Cara Menghitung Koefisien Alat - Excavator

Excavator merupakan salah satu jenis alat berat yang sering digunakan pada pekerjaan konstruksi. Fungsi utamanya adalah untuk menggali, memuat dan mengangkat material. Penggunaan excavator pada pekerjaan konstruksi tentu mengeluarkan biaya sesuai dengan apa yang telah dikerjakan. Oleh karena itu taukah kamu bagaimana cara menghitung koefisien alat – Excavator dalam satuan pembayaran pada pekerjaan konstruksi ? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

(Sumber : www.pixabay.com)

Hubungan Koefisien Alat terhadap Kapasitas Produksinya

Koefisien Peralatan adalah waktu yang diperlukan (dalam satuan jam) oleh suatu alat untuk menyelesaikan atau menghasilkan produksi sebesar satu satuan kuantitas jenis pekerjaan. Setiap alat mempunyai kapasitas produksi (Q) yang berbeda-beda, tergantung pada jenis alat, faktor efisiensi alat, kapasitas alat, dan waktu siklus.

Satuan kapasitas produksi alat adalah satu satuan pengukuran per jam. Sedangkan koefisien alat (Ka) adalah berbanding terbalik dengan kapasitas produksi. Sehinga rumus perhitungan koefisien alat adalah sebagai berikut :

  • Ka (jam) = 1/Q , dimana : Q adalah kapasitas produksi alat (m3/jam)


Kapasitas Produksi Alat (Q) Excavator

Perhitungan kapasitas produksi diambil berdasarkan spesifikasi teknis alat dan faktor-faktor kinerja alat. Beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi excavator adalah sebagai berikut :

Kapasitas Bucket Excavator (V)

Nilai kapasitas bucket excavator diambil berdasarkan spesifikasi teknis pada tipe alat excavator. Untuk setiap tipe maupun seri alat excavator yang berbeda memiliki spesifikasi kapasitas bucket yang berbeda pula. Kapasitas bucket excavator dalam satuan m3. Beberapa contoh tipe excavator beserta spesifikasi teknisnya, adalah sebagai berikut:

  • Excavator PC-200-8MD; 1,00 M3; 150mm;  138 HP
  • Excavator PC-195LC-8; 0,93 M3; 123 HP
  • Excavator 80-140 HP; 0,90 M3; 139 HP
  • Excavator amphibius 200 P; 0,50 M3; 170 HP
  • Excavator PC-200-8MO long arm; 0,45 M3;148 HP

Faktor Bucket Excavator (Fb)

Dalam menentukan nilai faktor bucket excavator berdasarkan kepada kondisi operasi alat. Sedangkan untuk menentukan kondisi operasi alat tergantung pada kondisi lapangan tempat alat beroperasi. Untuk menentukan nilai faktor bucket excavator, silahkan lihat tabel pada gambar.1 dibawah.

Faktor Efisiensi Kerja Excavator (Fa.Exc)

Besar kecilnya nilai faktor efisiensi kerja alat excavator tergantung kepada kondisi alat saat beroperasi. Untuk menentukan nilai faktor efisiensi kerja excavator , silahkan lihat tabel pada gambar.1 dibawah.

Faktor Konversi Galian Excavator (Fv)

Nilai faktor konversi galian excavator bergantung pada kondisi galian dan kondisi memuat atau menumpahkan hasil galian. Kondisi galian yang dimaksud merupakan persentase kedalaman galian terhadap kedalaman galian maksimum excavator. Sedangkan kondisi memuat, menumpahkan material tergantung kondisi dilapangan. Untuk menentukan nilai faktor konversi galian excavator, silahkan lihat tabel pada gambar.1 dibawah.

Waktu Siklus Standar (Ts)

Menentukan waktu siklus standar atau Standard Cycle Time berdasarkan nilai kapasitas bucket dan sudut putar (swing) excavator dari posisi saat menggali ke posisi saat memuat atau menumpahkan hasil galian. waktu siklus standar dalam tabel satuannya adalah detik yang nanti akan dikonversi lagi ke satuan menit. Untuk menentukan nilai waktu siklus standar (Standard Cycle Time) excavator, silahkan lihat tabel pada gambar.1 dibawah.

Gambar.1 – Tabel faktor-faktor kinerja alat Excavator
(Sumber : Lamp. Permen PUPR No. 1 Tahun 2022 Tentang AHSP)

Menghitung Kapasitas Produksi (Q) Excavator

Rumus yang digunakan untuk menghitung kapasitas produksi Excavator adalah sebagai berikut :

  • Kapasitas produksi (m3/jam) / Q = (V x Fa.Exc x Fb x 60) / (Ts x Fv)
Keterangan :
  • Q = Kapasitas produksi (m3/jam)
  • V = Kapasitas bucket Excavator (m3)
  • Fa.Exc = Faktor efisiensi alat Excavator, Nilai diambil berdasarkan tabel pada gambar.1 diatas.
  • Fb = Faktor bucket Excavator, Nilai diambil berdasarkan tabel pada gambar.1 diatas.
  • Fv = Faktor konversi kedalaman galian alat excavator (rasio lengan terhadap kedalaman galian), Nilai diambil berdasarkan tabel pada gambar.1 diatas.
  • Ts = Waktu siklus standar (menit), Nilai diambil berdasarkan tabel pada gambar.1 diatas.
  • 60 = Perkalian 1 jam ke menit
Dalam proses menghitung koefisien alat excavator, jika kita uraikan dari awal sampai selesai proses perhitungannya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
  • Menetapkan jenis/tipe alat excavator untuk mengetahui kapasitas bucket (v) yang akan digunakan.
  • Menentukan nilai-nilai dari faktor bucket (Fb); faktor efisiensi kerja alat (Fa.Exc); faktor konversi galian (Fv) dan waktu siklus standar (Ts) sesuai dengan kondisi alat dan kondisi dilapangan pada saat beroperasi.
  • Menghitung kapasitas produksi alat (Q) excavator dengan menggunakan rumus Q (m3/jam) = (V x Fa.Exc x Fb x 60) / (Ts x Fv).
  • Menghitung koefisien alat (Ka) dengan rumus Ka (jam) = 1/Q.

Download Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2022 disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar